Jumat, 31 Desember 2010

Revolusi Tahun Baru

     Halo, Jemaat. Ini adalah posting terakhir blog ini di tahun 2010. Posting ini sekaligus posting terakhir di blog ini. Mulai tahun depan, kita akan punya domain baru di pmk.itb.ac.id (belum jadi, jangan diliat dulu, fufufu). Well, kita harus rela meninggalkan yang lama demi mendapat yang lebih baik, bukan?
     Jadi, hari ini adalah hari terakhir di tahun ini. Ada yang merayakannya dengan main terompet, makan bersama keluarga, berdoa, ibadah tutup tahun, bahkan "merayakannya" dengan tidur. Siapkah kamu memulai tahun depan? Adakah misi yang gagal kamu jalankan di tahun 2010? Yow, apapun yang terjadi di tahun lalu, mulailah Tahun Baru dengan ayat-ayat Alkitab ini sebagai pembimbing kamu. Semoga ini bisa menginspirasi perjalanan kamu di 2011 nanti, agar kita tetap berjalan dalam Tuhan, dan bisa lebih menghidupi kehidupan kita sebagai seorang Kristen. :D

Tahun Baru - Lahir Baru
    * 1 Petrus 1:3
    * Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Harapan untuk Masa Depan
    * Yeremia 29:11
    * Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Ciptaan Baru
    * 2 Korintus 5:17
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Hati yang Baru
    Yehezkiel 36:25-27
Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya 

Lupakan Masa Lalu
    * Filipi 3:13-14
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,

Belajar dari Kesalahan
    * Hebrews 12:10-11
Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Tunggu Tuhan Bertindak
    * Mazmur 37:7
Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.

    * Yesaya 40:31
Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Waktu Tuhan Adalah yang Terbaik
    * Pengkhotbah 3:11
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Setiap Hari Adalah Istimewa
    * Ratapan 3:22-24
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.

Siap untuk menghadapi Tahun Baru? Ciptakan revolusi, bukan hanya resolusi. :)
Tuhan memberkati!

Sabtu, 04 Desember 2010

Natal PMK ITB

PMK ITB akan mengadakan perayaan Natal, tanggal 10 Desember 2010, di Aula Barat ITB. Perayaan Natal kali ini mengundang anak-anak Panti Asuhan Bala Keselamatan. Perayaan ini terbuka untuk umum looh. Kami mengajak jemaat untuk membawa apa yang mereka ingin berikan pada teman-teman panti kita. Apa aja yang bisa diberikan? Semuanya. Semua yang pernah kita inginkan sebagai hadiah Natal, itulah yang akan kita berikan pada mereka.

Minggu, 14 November 2010

Menjadi Lebih dari yang Kita Impikan

Banyak orang yang berkata bahwa seseorang tidak harus menjadi sarjana agar dapat menghasilkan uang banyak. Mendengar hal itu kadang memupuskan semangat belajar kita sebagai mahasiswa. Tetapi lihat para sarjana yang telah berhasil menyelesaikan kuliah. Pikiran mereka begitu terasah karena mereka dibiasakan untuk selalu belajar dan menyelesaikan berbagai masalah dengan pola pikir mereka yang bertumbuh selama masa kuliah, bahkan masalah yang sebelumnya belum pernah ada. Orang-orang semacam inilah yang akan dipakai Tuhan. Tuhan tidak akan menggunakan orang-orang yang berpikiran tumpul untuk melakukan perkara-perkara yang besar, namun orang-orang cerdas.

Kita juga harus memiliki visi, mimpi, atau bisa kita sebut impian. Firman Tuhan mengatakan bahwa Yusuf, yang awal mulanya hanya seorang gembala, mampu menjadi salah seorang pemimpin yang besar di Mesir. Ini semua berawal dari mimpi-mimpi Yusuf. Ia melihat bahwa dirinya akan menjadi seseorang yang besar! Mimpi ini membuatnya dibenci saudara-saudaranya, sehingga ia dijual sebagai budak ke Mesir oleh mereka. Tetapi lihat apa yang dilakukan Tuhan kepada Yusuf sewaktu di Mesir. Ia telah membuat Yusuf menjadi salah seorang andalan Firaun, menjadi orang penting dalam pemerintahan Mesir. Mimpinya telah menjadi kenyataan!

Tuhan tidak hanya mampu membuat kita menjadi seperti yang telah kita impikan namun juga dapat membuat kita menjadi “lebih” dari yang kita impikan. Efesus 3:20 berkata, “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.” Namun bagaimanakah caranya? Roma 12:1-2 berkata, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

Jadi, kita dapat menjadi “lebih” dari yang telah kita impikan dengan menyamakan kehendak kita dengan kehendak Tuhan. Lakukanlah sesuatu yang benar, yang mulia, dan yang suci, sesuai dengan kehendak-Nya, niscaya Tuhan akan melakukan perkara yang besar pada diri kita dan bersama-sama dengan kita.

Kamis, 04 November 2010

Home? Outside?

"Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian."
(Efesus 6:1)

Bagaimana hidup kita di dalam dan di luar rumah? Apakah kita terlihat baik di luar saja? Sebagai mahasiswa yang berintegritas, kita harus menunjukkan diri apa adanya. Memiliki hidup yang transparan artinya tidak ada perbedaan di dalam atau di luar rumah.

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang tema kita, mari kita pahami konteks surat Paulus kepada jemaat Efesus. Efesus terdiri dari 6 pasal dan surat ini merupakan rencana Tuhan kepada anak-anak-Nya.
Efesus 1-3 menjelaskan bagaimana kita ditebus Allah. Ada 3 tahap yaitu:

1.      Diselamatkan (Efesus 2:1-10)
Tuhan menyelamatkan kita karena ini merupakan awal rencana Tuhan. Keselamatan yang kita terima adalah anugerah. Keselamatan dapat kita peroleh, saat dosa kita sudah dihapuskan oleh darah Kristus.
2.      Disatukan (Efesus 2:14)
Tuhan sudah mempersatukan kita dengan Bapa. Dengan darah Kristus (Efesus 2:13), tembok pemisah telah dirubuhkan (Efesus 2:14), sehingga kita menjadi kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah (Efesus 2:19).
3.      Diutus (Efesus 3:10-11)
Kita diutus keluar untuk menyatakan Tuhan. Seperti tugas gereja, eklesia yang artinya dipanggil keluar.

Efesus 4-6 berisi tentang arahan praktis gereja, bagaimana hidup sebagai umat yang sudah ditebus, baik pribadi maupun dalam hidup bersama.

Kembali membahas tema kita. Dalam Efesus 6:1-4, ada 3 bagian yang dapat kita temukan, yaitu:
1.      Taat di dalam Tuhan (Efesus 6:1)
2.      Perintah yang penting (Efesus 6:2)
3.      Janganlah bangkitkan amarah (Efesus 6:4)

Kita sebagai anak mendapat perintah dari Tuhan, begitu juga orang tua kita. Kita harus taat dan hormat kepada orang tua kita, karena itu merupakan kewajiban. Orang tua kita juga diperintahkan Allah untuk tidak membangkitkan amarah dan mendidik kita dalam dalam ajaran Tuhan. Integeritas hidup dalam keluarga adalah buah dari pertumbuhan rohani kita. Dalam melakukan perintah-Nya, ingatlah itu adalah tujuan penebusan kita, yaitu "menjadikan Kristus sebagai kepala."

Jadi kalau hubungan kita dengan orang tua kita kurang baik, ampuni mereka. Berubahlah dengan pertolongan Tuhan.
GBU all...